Home ยป Ternak Kambing Cross Boer

Ternak Kambing Cross Boer

ternak kambing cross boer agus sriyono

Kelompok ternak kambing di Dusun Babakan ini didirikan tahun 2020 dengan melihat peluang banyaknya sumber pakan ternak di Padukuhan Babakan. Kebutuhan daging di Yogyakarta juga sangatlah tinggi dengan demikian ide untuk beternak kambing diharapkan dapat menaikan perekonomian masyarakat Padukuhan Babakan. 

Dari pengalaman yang dimiliki awalnya mencoba untuk beternak kambing perah terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu beternak kambing perah ternyata membutuhkan penanganan dan tenaga khusus. Jika bersifat sampingan kemungkinan akan mengalami kesulitan karena banyaknya waktu yang terkuras untuk mengurus kambing perah.

Kambing Afrika

Kemudian mencoba untuk beternak kambing daging yang didatangkan langsung dari Afrika dengan keunggulan pada dagingnya. Keunggulan kambing Afrika daripada kambing pedaging lain yaitu di umur 3-4 bulan sudah bisa mencapai berat lebih dari 30 kg.

Untuk mewujudkan ide peternakan kambing pedaging, diawali tahun 2019 membeli jenis kambing Afrika menggunakan modal pribadi. 1 ekor kambing jantan Afrika dan 1 ekor kambing betina guna membuktikan kepada masyarakat sekitar. Bahwa ini adalah peluang bagus untuk membantu perekonomian masyarakat Padukuhan Babakan. Setelah  mendapatkan hasil yang bagus kemudian diadakan rapat untuk membahas hal tersebut kepada masyarakat Padukuhan Babakan. Adanya usaha peternakan kambing diharapkan menjadi program alternative alih profesi. Masyarakat memberikan respon yang baik dan berkenan untuk berpartisipasi dalam peternakan kambing. Dengan awal 10 orang terus diusahakan agar jumlah anggota semakin banyak.

Percobaan selanjutnya dengan membeli 10 indukan dengan harga 4,5 juta per ekor dengan posisi bunting. Mencoba membuat 5 kandang kemudian dikembangkan sampai saat ini. Setelah adanya pertambahan kambing dibuat sampel untuk penjualan dengan dua jenis kambing yaitu kambing jantan dan kambing betina usia 4 bulan. Harga jual sudah ditentukan dan hasilnya disampaikan ke masyarakat Padukuhan Babakan. Hasil dari penjualan kambing cukup bagus dan sangat menguntungkan. Sehingga muncul ide untuk menambah anggota peternak kambing agar mencukupi 20 anggota supaya mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Dari beberapa percobaan yang sudah dilakukan, masyarakat Padukuhan Babakan sudah mengenal bahwa ternak khususnya kambing sangatlah menguntungkan. Hingga saat ini Kelompok Kambing Crossboar sudah mempunyai kurang lebih 60 ekor kambing dengan 20 kandang. Harapan kedepannya masyarakat Babakan mempunyai satu orang satu kandang. Dengan demikian peternakan kambing ini bisa menjadi kebutuhan masyarakat  Dusun Babakan jika membutuhkan dana dadakan yang tidak terlalu banyak dengan cara menjual kambing itu sendiri.

Pakan Kambing

Pakan kambing mulanya menggunakan makanan silase yaitu pakan hijauan ternak yang diawetkan. Disimpan dalam kantong plastik atau wadah yang kedap udara sehingga terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Sisa-sisa makanan atau tanaman seperti jagung yang sudah diambil buahnya kemudian dipotong dan bisa dijadikan makanan kambing. Kesulitan dalam penggunaan Silase yaitu kurangnya fasilitas atau sarana prasarana untuk membuat silase dan harganya yang tidak terjangkau.

Saat ini peternak kambing di Padukuhan Babakan kembali menggunakan rumput sebagai makanan inti kambing. Jenis makanan silase mungkin dapat dicoba kembali jika para peternak kambing mendapatkan keuntungan yang cukup dan bisa mendapatkan fasilitas atau prasarana yang dibutuhkan untuk pembuatan silase. Kambing membutuhkan 1,5 – 2,5 liter air per hari, komposisi dalam tubuh kambing adalah 70% bobot badan. Kekurangan air dalam tubuh hingga mencapai 20% akan menyebabkan kambing mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan kematian. Jika kambing terkena penyakit, masyarakat Dusun Babakan sudah bekerja sama dengan dokter hewan.

Potensi Wisata Peternakan Kambing

Edukasi ternak kambing merupakan tujuan para peternak kambing untuk mengenalkan kambing kepada wisatawan khususnya anak-anak. Wisatawan dapat merasakan experience dari cara merawat, memberikan makan kambing.

Share :