Awal mula ide kelompok ternak sapi dengan pemberdayaan warga ini disambut baik para sesepuh dan warga. Perumusan persentase bagi hasil juga dicetuskan dari rapat padukuhan. Karena tujuannya untuk mensejahterakan warga, maka disepakati porsi untung yang didapat peternak jauh lebih tinggi ketimbang yang diterima padukuhan.
Kelompok Ternak Sapi Sido Makmur Padukuhan Babakan berdiri pada tahun 2006 dengan jumlah anggota 87 orang dan jumlah kandang 76. Program penggemukan mulai pada tahun 2019, kandang berkapasitas 300 ekor sapi. Status tanah yang digunakan kas Kalurahan Poncosari luas lahan kurang lebih 1.5 ha. Penyewaan lahan untuk kandang per tahunnya sekitar 18 juta dibagi per anggota. Jumlah sapi pada tahun 2023 berjumlah 93 ekor induk, jantan dewasa 67 ekor, anakan jantan 14 ekor, anakan betina 29 ekor. Jenis pakan sapi yang digunakan yaitu HMT (hijauan makanan ternak yang melimpah) dan ditambah dengan konsentrat. Masyarakat tak perlu modal banyak untuk membeli sapi, karena dibelikan oleh BUMDus. Untuk pakan sapi tertolong dengan melimpahnya rumput yang ada di bantaran Sungai Progo.
Bibit sapi dibeli dengan harga Rp 16 juta per ekor dan laku Rp22 juta per ekor, untung yang didapatkan sekitar Rp6 juta. Dari Rp 6 juta teraebut mendapat laba sekitar Rp4 Juta dan Rp2 juta untuk BUMDus. Untuk warga yang ingin menjadi anggota kandang wajib membayar iuran seperti kavling pertahun listrik perbulan.
